Sabtu, 27 Februari 2010

Harusnya "Saya" dan "Dia" Sama

Black In News - Sungguh malang nasib rakyat Indonesia saat ini khususnya untuk golongan menengah ke bawah. Untuk makan saja susah apalagi untuk berobat ke rumah sakit. Namun sayangnya rumah sakit di Indonesia tidak mau ambil pusing dengan keadaan rakyat miskin ini. Ada uang ada perawatan itulah mungkin yang telah menjadi prinsip beberapa rumah sakit. Uang menjadi hal utama dalam segala hal, tidak peduli separah apa keadaan pasien. 

Saya juga pernah melihat kejadian ini secara langsung beberapa bulan yang lalu. Pada saat itu, ada pasien yang datang yang merupakan korban kecelakaan. Luka yang dideritanya pun cukup marah. Namun apa yang terjadi? Pasien hanya diberikan pelayanan seadanya saja. Dari sepenglihatan saya, memang pasien tersebut tidak ditemani oleh keluarganya sehingga administrasi pun belum dapat dilaksanakan. Saya berpikir, apakah dengan pelayanan seadanya pasien itu dapat sembuh? Apa perlu dilakukan pelunasan administrasi agar diberikan pelayanan khusus?

Di media televisi, juga dapat kita lihat kasus-kasus yang sama. Akibat fatal dari sikap rumah sakit ini adalah kematian bagi pasien. Padahal nyawa manusia itu tidak bisa dihargai dengan segepok uang. Apa salahnya untuk memberikan pelayanan untuk memberikan pelayanan yang sama antara rakyat miskin dan rakyat kaya. Tujuan didirikan rumah sakit kan pada dasarnya untuk memberikan pelayanan kesehatan bukan untuk pelayanan penjaring uang. Betul tidak?
(hdr, black community)

Salam Djarum Black!
Handrie Noprisson, Teknik Informatika Universitas Bengkulu.

0 komentar:

Posting Komentar

>>>> Apa Komentar Anda?