Minggu, 14 Februari 2010

Kehidupan di Desa Margasakti, Bengkulu

Black In News - Desa Margasakti merupakan salah satu desa yang terdapat di provinsi Bengkulu, tepatnya di kota Argamakmur. Untuk tiba di desa ini, membutuhkan waktu kira-kira 2 jam dari pusat kota Bengkulu.

Kehidupan masyarakat disini tentram dan damai, meskipun di desa ini dihuni oleh keluarga yang berbeda asal daerah dan adat istiadatnya. Ada yang berasal dari daerah Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, Sumatra Selatan, Sumatra Utara, dan lainnya.

Penduduk disini hidup dengan keserderhanaan, tanpa ada sesuatu yang mencolok di desa ini. Desa ini penduduknya tidak sepenuhnya dapat menggunakan aliran listrik. Bagaimana tidak, untuk beberapa desa di daerah ini hanya diberikan jatah listrik sebesar 2000 Watt saja. Sehingga hanya beberapa rumah saja dan fasilitas umum saja yang mendapatkan listrik.

Desa Margasakti ini berlimpahan dengan sumber daya air. Meski demikian, jarang sekali sekali terjadi banjir. Menurut Bpk. Sarijan, tetua di Desa Margasakti, "Selama saya tinggal 20 tahun disini, belum pernah terjadi banjir bandang hingga menggenangi rumah warga".

Untuk mengontrol  air di desa ini terdapat sebuah bendungan yang hanya beberapa meter saja dari rumah warga. Bendungan ini selesai dibangun pada tahun 1981 dan diresmikan pada tahun 1982 oleh Wakil Presiden Republik Indonesia yang ke-3, Alm. Bpk. H. Adam Malik. Peresmian ini ditandai dengan ditanda-tanganinya patung batu petani oleh Bpk. H. Adam Malik sendiri. Menurut warga, filosofi patung batu ini yaitu agar masyarakat dapat hidup sebagai petani dengan memanfaatkan sumber daya alam yang ada di desa ini.

Masyarakat Desa Margasakti sebagian besar mengolah tanah mereka menjadi perkebunan sawit. Namun, ada beberapa juga yang mengolah tanahnya menjadi lahan pertanian. Bpk. Sarijan juga mengatakan, "untuk 1 hektar lahan pertanian sawit ini biasanya harganya mencapai 40 juta dan untuk proses jual-beli jarang sekali menggunakan calo". (hdr, black community)

Salam Djarum Black!
Handrie Noprisson, Teknik Informatika Universitas Bengkulu.

0 komentar:

Posting Komentar

>>>> Apa Komentar Anda?