Black In News - Rumah Sakit tentu akan menjaga nama baiknya di mata masyarakat dengan cara memberikan layanan terbaik kepada pasiennya. Memberikan kesembuhan kepada pasien merupakan syarat wajib yang harus dilakukan oleh petugas-petugas rumah sakit. Namun terkadang pasien semakin tidak nyaman dengan beberapa pelayanan rumah sakit. Mulai dari pelayanan dari petugas kebersihan rumah sakit, satpam hingga penanganan dari dokter. Namun, jika sudah berurusan dengan dokter, mau nggak mau pasien harus memiliki sebuah rasa percaya bahwa dokter tersebut akan menyembuhkan penyakit si pasien. Namun, tak jarang kepercayaan itu membawa petaka karena ada-ada saja dokter yang "tidak kompeten" yang bisa bekerja di rumah sakit cukup ternama. Alhasil, kelalaian dari seorang dokter yang "tidak kompeten" itu memberikan dampak buruk bagi pasiennya, hal yang paling parah yaitu kematian.
Ibu saya juga pernah hampir mengalami mal praktek di suatu rumah sakit di Bengkulu. Beliau didiagnosa memiliki kanker di daerah leher karena memang pada daerah leher terdapat sebuah benjolan namun tidak terlalu besar. Kemudian dokter tersebut menganjurkan untuk dioperasi sesegera mungkin. Namun untunglah, ibu saya tidak langsung menyetujui anjuran dokter tersebut dan memilih untuk memeriksakan diri ke rumah sakit di Jakarta. Dan ternyata, benjolan itu adalah benjolan dari sebuah kelenjar (saya lupa kelenjar apa) dan menurut dokternya itu tidak terlalu berbahaya namun untuk memastikan saja perlu dilakukan cek ulang, itu pun dilakukan untuk jangka beberpa tahun lagi.
Banyak lagi kasus yang sama terjadi pada kerabat-kerabat saya yang lain. Orang sakit ringan, diagnosanya malah penyakit parah. Untuk pihak medis, tolonglah untuk lebih profesional dalam bertugas, karena salah-salah nyawa orang lain bisa melayang. (hdr, black community)
Salam Djarum Black!
Handrie Noprisson, Teknik Informatika Universitas Bengkulu.
Salam Djarum Black!
Handrie Noprisson, Teknik Informatika Universitas Bengkulu.
0 komentar:
Posting Komentar
>>>> Apa Komentar Anda?