Sabtu, 20 Februari 2010

Plastik, Plastik, Plastik

Black In News - Plastik memang telah menjadi sebuah kebutuhan. Plastik digunakan untuk tempat sabun cair, detergen, minyak goreng dan lain-lain. Namun setelah dipakai biasanya para konsumen membuangnya ke tempat sampah atau langsung ke Tempat Pembuangan Akhir (rajin amat yah!). Tapi, iya kalo manusia-manusia di bumi ini rajin dan peduli lingkungan. Tapi yang tidak peduli? Plastik dibuangnya seenaknya ke TKP terdekat, kayak di sungai, di jalan, di selokan, dan tempat-tempat yang tidak seharusnya.

Padahal kita tahu bahwa plastik sangat terdekomposisi (bahasa ringannya = terurai, red). Mungkin kira-kira hingga mencapai ratusan tahun. Nah loh! 
Masalahnya nggak sampai seputaran itu saja, ternyata ketika dalam proses penguraian partikel-partikel plastik dapat mencemari tanah. Yang bahayanya lagi kalo tercampur sama air tanah, wew! nggak tahu jadi apa manusia yang minum air itu.

Bagi yang berpikiran buat bakar plastik, ups tahan dulu ya!

Plastik ternyata jika dibakar dapat menghasilkan asap yang beracun, apalagi kalo pembakarannya nggak sempurna jadi tambah super beracun. Jika asap ini dihirup, maka saudara-saudara sekalian akan berpotensi mengidap penyakit kanker, hepatitis, pembengkakan hati, gangguan sistem saraf hingga memicu depresi.

Pilih minum air plastik apa menghirup udara plastik, hayoo?

Memang jadinya serba salah, namun dengan kreatifitas manusia, sampah plastik dapat menjadi bentuk lain yang berguna dan juga berseni tinggi. Jadi sampah-sampah ini setidaknya dapat dibermanfaat sebelum merepotkan. Dan untuk mendukung para pengrajin ini makabuanglah sampah pada tempatnya dan sebaiknya lagi dipisahkan antara sampah organik dan an-organik. (hdr, black community)


Salam Djarum Black!
Handrie Noprisson, Teknik Informatika Universitas Bengkulu.

0 komentar:

Posting Komentar

>>>> Apa Komentar Anda?