Black In News - Dunia selebritis dan dunia politik pada dasarnya dua dunia yang sangat jauh berbeda. Pelaku dunia selebritis lebih erat kepada perfilman atau dunia peran yang kadang-kadang alur ceritanya merupakan hal tidak nyata dan tidak benar-benar terjadi tetapi harus memberikan kesan kepada publik bahwa hal tersebut adalah hal yang benar-benar real. Sangat berbeda dengan peran pelaku dunia politik yang harus berperan ditengah fakta dan harus menyelesaikannya dengan hasil yang fakta pula. Untuk dapat terjun dalam dunia politik pemerintahan, haruslah memiliki sesuatu yang menjadi daya darik tersendiri agar dipilih oleh rakyat. Kepopuleran selebritis di tengah masyarakat para selebritis lebih terasa lebih diuntungkan dibandingkan dengan kandidat lain yang non-selebritis untuk mendapatkan gelar sebagai pejabat politik.
Selebriti juga memiliki hak untuk memilih dan pilih dengan ketentuan berlaku dalam setiap pemilihan generasi penggerak politik di pemerintahan Indonesia. Meski dari kalangan selebritis, ada juga kandidat yang memang benar-benar layak dan patut duduk di "kursi" pemerintahan Indonesia. Namun, ada juga selebritis yang hanya ikut-ikutan bergabung di dunia politik dan dijadikannya hanya hal yang "iseng-iseng" saja tanpa ada pembuktian apa yang akan dia torehkan selama menjabat nantinya. Inilah yang membuat beberapa kalangan masyarakat menilai rendah kalangan selebritis yang akan maupun telah duduk di pemerintahan Indonesia.
Namun, yang harus diingat oleh para selebritis yang telah dipercayakan oleh rakyat adalah "lakukanlah tugasmu sebagaimana mestinya, dan dukunglah secara penuh segala bentuk hal yang menuju terwujudnya kesejahteraan rakyat". Dari rakyat dan untuk rakyat, itulah prinsip yang harus dipegang oleh pejabat politik pemerintahan Indonesia. Sedangkan untuk para selebritis yang belum memiliki kompetensi dalam politik, sebaiknya menunda keinginannya untuk menjadi calon pemilik kursi pejabat politik karena posisi ini menyangkut kehidupan banyak orang. (hdr, black community)
Salam Djarum Black!
Handrie Noprisson, Teknik Informatika Universitas Bengkulu.
0 komentar:
Posting Komentar
>>>> Apa Komentar Anda?