Sabtu, 06 Februari 2010

Waw 6,7 Trilyun Untuk Century !

Black In News - Kasus Bank Century akhir-akhir ini semakin hangat diberitakan di media elektronik, cetak maupun massa. Bagaimana tidak, kasus ini menyangkut uang bertrilyun-trilyun rupiah. Kasus Bank Century memang telah lama terangkat ke media. Namun, kasus ini belum menjadi kasus yang tergolong rumit. Kasus ini semakin "panas" karena adanya dugaan penyelewengan dana hingga mencapai 5 trilyun lebih.

Bank Century ini memang mengalami gangguan "kesehatan" sehingga harus mendapat suntikan dana yang cukup besar. Namun, keadaan bank Century semakin memburuk dan tidak mampu membayar uang nasabah yang menabung di bank ini. Akibatnya, kurang lebih lima nasabah mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri. Nasabah ini nekad untuk bunuh diri karena tidak ada kejelasan yang pasti tentang uang yang mereka miliki di Bank Century. Wajar saja, karena jumlah tabungan para nasabah ini tidaklah sedikit, bahkan ada yang sampai mencapai 16 miliar rupiah. 

Setelah Bank Century ini mulai mendapat perhatian yang lebih oleh banyak pasang mata. Beberapa kejanggalan mulai satu per satu mulai terungkap.  Diantaranya terungkapnya penggelapan dana nasabah Bank Century oleh Mantan Direktur Utama Bank Century, Hermanus Hasan MUslim sebesar 1,6 trilyun rupiah. Kemudian, Komisaris Utama Bank Century, Robert Tantular, yang juga terlibat kasus Bank Century harus rela mendapatkan hukuman 8 tahun penjara dengan denda 50 miliar rupiah subsidier lima tahun penjara.

Kini pelaku kasus Bank Century ini mulai saling menyalahkan salah satu dengan yang lainnya demi menghindari hukuman jeruji besi. Telah banyak dusta yang terlontar dari kasus Century ini. Meski telah melakukan sumpah, bukan tak mungkin kata-kata dusta  yang diucapkan. Namun, bagaimana pun yang benar pasti akan selalu benar dan yang salah akan menanggung akibatnya. Untuk pemerintah Indonesia, haruslah tegas menangani kasus Century ini, dan jangan sekali-sekali terpengaruh dengan "gepokan" uang untuk ikut menjadi pendusta di kasus Century ini. (hdr, black community)


Salam Djarum Black!
Handrie Noprisson, Teknik Informatika Universitas Bengkulu.

0 komentar:

Posting Komentar

>>>> Apa Komentar Anda?